Rabu, 16 Mei 2012

 34 Sidik Jari Siap Dicocokkan dengan Keluarga
 
Komisaris Besar Boy Rafli Amar
HEADLINE NEWS, JAKARTA - Proses panjang identifikasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 oleh Diseaster Victim Identification (DVI) dan Identification Indonesia Automatic Finger Prints Identication System (Inafis) Mabes Polri, terus berlangsung secara maraton.

Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes Boy Rafli Amar mengungkapkan, tim gabungan tersebut berhasil menemukan data baru. "Sidik jari telah ada 34 dari lokasi yang ditemukan SAR," ujarnya saat jumpa pers di RS Polri, Rabu (16/5/2012).

Langkah yang selanjutnya dilakukan adalah membandingkan ke-34 sidik jari tersebut dengan 20 data ante mortem yang telah dikumpulkan dari pihak keluarga sebelumnya. Namun, menurut Pemeriksa Madya Inafis Mabes Polri, AKBP H Achid Taufik, pihaknya yang bertugas melakukan pemeriksaan sidik jari, menemukan sejumlah kendala dalam proses identifikasi tersebut.

"Data ante mortem kurang lengkap, karena cuma sebagian. Alangkah baiknya keluarga memberikan data aslinya," katanya.

Boy Rafli mengatakan, kesulitan tersebut akibat dari jasad korban yang sudah tak utuh, ataupun sampel sidik jari pihak keluarga tak lengkap.

"Kalau pembandingnya 10 jari, Insya Allah diketahui semuanya dalam satu dua hari kami maraton memeriksa," kata Boy Rafli Amar.