Jumat, 04 Mei 2012

Candaan Rakyat dengan Calon Gubernurnya
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Faisal Basri (kanan)-Biem Benyamin (kiri) melambaikan tangan saat tiba di Unit Medical Chek Up RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2012). Hari itu enam pasangan bakal calon gubernur menjalani tes kesehatan di tempat tersebut. 

JAKARTA - Bertemu langsung dengan akar rumput menjadi salah satu kewajiban bagi bakal calon gubernur DKI Jakarta. Tak hanya mendengar keluh kesah serta menyampaikan visi misi secara serius, momen tersebut dijadikan para bakal kandidat melakukan pendekatan kepada warganya, salah satunya dengan candaan.
Seperti yang dialami salah satu bakal kandidat dari jalur independen, Faisal Basri Batubara. Dalam kunjungannya dengan warga Pejaten Timur, Kamis (3/5/2012) malam, ekonom dari Universitas Indonesia ini saling berkelakar dengan warga yang ditemuinya.
"Ibu maaf, saya bisa numpang ke toilet nggak ya," tanya Faisal usai melakukan dialog. "Silahkan pak ada di belakang, sekalian pak, kalau udah jelek tolong dibenerin," ujar seorang ibu yang langsung diiringi gelak tawa seluruh warga.
Tak berhenti sampai situ, saat wawancara dengan beberapa wartawan, Faisal Basri menunjukan isi tas yang selalu dibawanya kala kunjungan ke masyarakat. Ia pun mengeluarkan sejumlah perlengkapan mandi dan makan yang ia biasa gunakan, seperti pasta gigi serta sumpit portable. "Jadi saya sudah siap perang ini," ujar Faisal.
"Jangan-jangan, kalau dibuka, isinya tiker lagi pak," timpal seorang ibu. "Bapak ini calon gubernur apa Doraemon sih, apa aja ada di dalam tasnya," ujar salah seorang bapak yang ada di sebelahnya.
Gelak tawa warga sekitar pun menggelegar. Sesaat setelah itu, Faisal Basri menyampaikan kebahagiaannya dapat mengunjungi satu per satu rumah warga Jakarta. Ia mengungkapkan lebih merasa nyaman dengan cara demikian daripada berkumpul di lapangan luas dengan panggung dan sebagainya. Bahkan ayah tiga anak ini berencana menginap di salah satu rumah warga.
"Kalau bapak nginep disini, nggak bisa tidur kali ya Pak," ujar seorang ibu. "Oh, jangan salah Bu, Bang Parmin itu guru silat di Tanjung Barat, anaknya lima, kamar cuma dua, jadi saya nginepnya di ruang tamunya, nyenyak juga," kilah Faisal.
"Bagus Bapak nginep di Bang Parmin, kalau di Bank BCA, ditangkap itu Pak," ujar warga lain yang lagi-lagi mengundang gelak tawa di antara mereka.
Masyarakat tentu berharap, Pilkada yang akan dilaksanakan 11 Juli 2012 mendatang melahirkan pemimpin yang dekat dengan rakyat. Dengan begitu, aspirasi serta keluh kesah atau mungkin sekedar kelakar bisa menjadi semangat bersama untuk membangun Jakarta.