Rabu, 09 Mei 2012

Kampanye Gelap, Ahok Tak Mau Ambil Pusing
Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok (tengah) berkunjung ke newsroom Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Selasa (17/4/2012). Lelaki asal Belitung ini berpasangan dengan bakal calon gubernur Joko Widodo (Jokowi) maju di Pilkada DKI Jakarta.

JAKARTA - Di antara enam pasang bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan bersaing di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2012, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama merupakan salah satu pasangan yang banyak didera masalah kampanye gelap.
Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, justru mengucapkan terima kasih karena secara tidak langsung pihak yang melakukan kampanye gelap tersebut ikut membantu dirinya dan Joko Widodo untuk semakin dikenal oleh masyarakat.
"Masyarakat jadi semakin kenal kami, kan. Jadi, ya terima kasih saja," kata Ahok, seusai mengadakan acara silaturahmi dan temu wicara Cagub dan Cawagub Pilkada 2012 dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), majelis agama, tokoh agama dan tokoh masyarakat se-DKI Jakarta, di Gedung Sasana Prasada Karya, Jakarta, Selasa (8/5/2012).
Kendati demikian, kata Ahok, jika dirinya sudah ditetapkan sebagai calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, maka aksi seperti itu akan dilaporkan pada pihak yang berwajib.
"Sekarang kan kami nggak lapor, karena kami belum calon tetap, kalau kami calon tetap maka kami akan melapor. Kami akan cari tahu siapa yang suruh," kata Ahok.
Dalam beberapa waktu terakhir ini, kampanye gelap memang menghantam kubu Jokowi-Ahok. Sebut saja, bermunculannya selebaran anti Jokowi di wilayah Jakarta dan aksi unjuk rasa menolak Jokowi-Ahok yang digelar di Bundaran Hotel Indonesia pada Senin (7/5/2012) lalu.
Tidak hanya itu, Perwakilan warga Jakarta bahkan mengajukan nota keberatan atas pencalonan Joko Widodo dan Alex Noerdin sebagai Gubernur DKI Jakarta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI. Lantaran sampai saat ini dua tokoh tersebut masih mengemban tugas sebagai pimpinan di daerah lain.